Ingat,
jangan katakan apa-apa. Cukup kamu baca lalu pahami saja. Aku tak pula menunggu
sebuah balasan. Sekarang duduklah dengan baik. Jangan lanjutkan jika kamu
sedang sibuk dengan amat sangat. Aku benci ketidak fokusanmu. Aku tahu betul
bagaimana saat-saat panikmu.
Pada saat
kamu membaca surat ini, bisa jadi kamu sedang begitu berbahagia. Entah
penyebabnya karena seseorang, atau bahkan karena begitu banyak orang. Ya! aku
sangat tahu akan kehidupanmu dengan orang-orang baik di sekelilingnya. Maka
pandai-pandailah bersyukur, agar tidak diambilnya kebahagiaan-kebahagiaanmu
itu. Kamu tahu kan pedihnya kehilangan? Tidak usah dijawab. Aku tahu kamu
sedang mengangguk.
Pada saat
kamu membaca surat ini, bisa jadi kamu sedang jatuh cinta. Entah sedang pada
fase berbunga-bunga, merindu, cemas, cemburu atau bahkan sedang kesal-kesalnya
karena tidak mendapatkan kabar namun kamu tetap ingin terlihat biasa saja. Ya,
aku tahu betul akanmu yang merindu namun tetap berusaha tegar sembari
mengumpulkan kepingan-kepingan rindu ke dalam celengan, cemas namun sekuat mungkin
mengalahkan ke-negatif-thinking-an,
cemburu namun selalu berusaha percaya, bahkan kesal karena tak mendapatkan
kabar namun tidak menjadikannya sebuah masalah besar karena aku tahu betul kamu
tahu alasan ketiadaan kabarnya. Aku yakin dia yang telah kamu pilih tentu
tidaklah sejahat itu untuk menjelma menjadi hal-hal yang di-negatif-thinking-kan.
Pada saat
kamu membaca surat ini, bisa jadi kamu sedang sedih. Aku sangat tahu akan kebiasaanmu menangis
diam-diam karena tidak ingin dikasihani juga dikhawatirkan . Aku pun tahu kamu
tidak akan semudah itu meneteskan air mata hanya karena hal kecil. Kamu tidak
secengeng itu. Tidak apa. Menangislah jika kamu rasa itu terlalu sakit.
Keluarkan air matamu. Pecahkan tangismu. Namun menyerah, jangan pernah! Aku adalah
orang pertama yang membencimu jika kamu melakukan hal itu. Bertahanlah, karena
semua akan berlalu.
Pada saat
kamu membaca surat ini, bisa jadi kamu sedang memendam murka yang amat sangat.
Namun, aku sangat tahu tentang semarah-marahmu, kamu tidak pernah menjadi
semurka yang sering kamu rencanakan di benakmu sendiri. Kamu lemah? Tidak. Aku
tahu kamu sedang mencoba tuk mengontrolnya saja. Tak apa. Karena aku paham
betul hal-hal apa saja yang akan terjadi jika kamu murka. Akan begitu banyak
hal yang dikorbankan, dirimu sendiri salahsatunya. Jadi, katakan yang
mengganggu batinmu. Jangan dipendam. Kasihan hatimu. Namun sebisa mungkin tidak
mengikutsertakan amarah di dalamnya. Aku yakin kamu sudah paham betul caranya.
Pada saat
kamu membaca surat ini, bisa jadi kamu sedang jenuh akan suatu hal, namun di
antara kejenuhanmu kamu masih bisa memberikan hal yang maksimal. Terkadang, aku
bahkan tak tahu kamu sedang jenuh karena masih terlihat bersemangat. Yang aku tahu, kamu akan selalu
punya cara-cara baik untuk membuat yang mulai terasa jenuh menjadi kembali
baru. Tidak apa. Sebab, jenuh dan langsung memilih menyerah sungguh
kekanak-kanakkan untuk sosokmu, kan?
Pada saat kamu membaca surat ini, bisa jadi kamu sedang mencoba meraih satu persatu mimpi-mimpimu. Aku tahu kamu telah merasakan gejolak-gejolaknya. Ku harap kamu takkan pernah mengenal kata menyerah. Jika kamu jatuh, bangkitlah. Jika ditolak, merevisilah. Jika belum mendapatkan restu, yakinkanlah. Jangan fokus pada kegagalan yang mungkin saja akan kamu jumpai nanti. Bertahan dan teruslah melangkah ke depan.
Pada saat
kamu membaca surat ini, aku tak tahu jelas apa yang sedang berlari-lari di
pikiranmu. Apapun itu, tetaplah menjadi yang terbaik untuk dirimu. Jika esok
kamu lelah, tidak apa, istirahatlah. Itu wajar. Tapi setelah itu, bangunlah dan
kembali melangkah. Jangan lupa berdoa. Jangan pula kamu sering-sering mengeluh,
ah maksudku jangan pernah mengeluh. Mengeluh hanya membuatmu terlihat lemah dan
tanpa kamu sadari, akan menambah berat beban langkahmu.
Pada saat
kamu membaca surat ini, entah besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan,
atau kapan saja, janganlah kamu bosan untuk bersyukur atas kisah kemarin pun
hari ini, kemudian berikanlah yang terbaik untuk hari esoknya. Jangan pernah
menyerah. Jangan pernah berhenti. Cukup Tuhan yang tahu kapan waktumu tuk
berhenti.
Jangan
lupa bahagia. Jangan asing dengan sunggingan senyuman. Jangan menjadi sombong
dengan lupa bersyukur atas segala nikmat Tuhan. Maaf sedikit cerewet. Sebab,
aku terlalu mencintaimu untuk membiarkan hidupmu berlalu tanpa arti begitu
saja. Karena kamu, adalah aku.
Salam sayang dariku, 'kamu'
Baccarat - Get your Baccarat Bonus here | FaBCasino
BalasHapusPlay the game 바카라 사이트 of kadangpintar the hour for real money online at BetMGM Casino. Best Live Casino Dealers and Live Games at BetMGM Casino. 1xbet korean