Hari yang melelahkan dimana saat-saat itu dipenuhi dengan
rutinitas yang padat dan sama sekali tidak memberikan ruang istirahat kepada
pikiran para mahasiswa. Saat-saat itu adalah penentu untuk bisa melanjutkan
langkah ke tahap selanjutnya, ke semester selanjutnya. Saat melelahkan itu
disebut dengan masa-masa FINAL yang
selama kurang lebih 2 minggu di penuhi dengan ujian yag diberikan oleh para
dosen, mulai dari yang killer sampai dosen yang sama sekali tidak memperhatikan
mahasiswa-nya saat ujian berlangsung.
2 minggu berlalu. Tiba di hari terakhir dan aku diberi kabar
tentang adanya libur yang sudah menanti di depan mata. “ yeh... besok libur dan sampai jumpa 3 bulan lagi kawan-kawan....”
kata seorang teman bersuara keras dengan wajah yang sangat sumringah sambil
memasukkan perlengkapan tulis menulisnya ke dalam tas usai kertas hasil ujian
di kumpulkan ke dosen.
Kelaspun menjadi riang dan ramai seketika. Melihat mereka
terlihat sangat bahagia, aku hanya bisa tersenyum kaku dan menatap jauh ke
cahaya mata mereka. Aku hanya bisa menangkap kebahagiaan dari mereka semua.
Hingga sebuah suara mengheningkan ruangan yang penuh kegaduhan siang itu. “berarti selama 3 bulan juga kita tidak
bertemu”. Suara lemas dengan jejeran kata yang biasa-biasa saja itulah yang
ada di pikiranku namun tidak mampu aku keluarkan. Mendengar seorang teman
berkata demikian, kelaspun menjadi hening. Yang tadinya penuh dengan riang
canda, kini menjelma menjadi penuh haru. Mata
mereka berkaca-kaca......
Mau tidak mau. Suka tidak suka. Kini aku sudah menjalani 2
minggu dari 3 bulan yang ku rasakan sangat lama itu. Betapa yang ku takutkan
benar-benar sudah terjadi. Rindu
bercampur bosan. Rindu dengan rutinitas yang penuh kesibukan dan bosan
dengan kegiatan selama libur yang monotone dan sama sekali tidak mengasyikkan (Cuma makan, tidur, nonton, online, main
games, makan, tidur, nonton, online, main games). BOSAAAAAAAAAAAAAAAN....
Aku menyebutnya “LIBUR TANPA LIBURAN” .... betapa
membosankannya dan betapa aku ingin memberontak kepada mereka yang menentukan
diberlakukannya libur selama 3 bulan kepada tiap universitas (read: kampus ku)
tiap 2 semester sekali. Aku ingin menuntut liburan kepada orang tua ku. “please, aku bosan... aku ingin
liburan......” permohonan itu yang terus ku tuturkan dan masih belum
menemukan jawaban. Semoga saja libur selama 3 bulan ini tidak berakhir dengan
rasa hambar efek dari LIBUR TANPA LIBURAN. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar