/

Minggu, 08 Juli 2012

Libur tanpa Liburan -_-


Hari yang melelahkan dimana saat-saat itu dipenuhi dengan rutinitas yang padat dan sama sekali tidak memberikan ruang istirahat kepada pikiran para mahasiswa. Saat-saat itu adalah penentu untuk bisa melanjutkan langkah ke tahap selanjutnya, ke semester selanjutnya. Saat melelahkan itu disebut dengan masa-masa FINAL yang selama kurang lebih 2 minggu di penuhi dengan ujian yag diberikan oleh para dosen, mulai dari yang killer sampai dosen yang sama sekali tidak memperhatikan mahasiswa-nya saat ujian berlangsung.



2 minggu berlalu. Tiba di hari terakhir dan aku diberi kabar tentang adanya libur yang sudah menanti di depan mata. “ yeh... besok libur dan sampai jumpa 3 bulan lagi kawan-kawan....” kata seorang teman bersuara keras dengan wajah yang sangat sumringah sambil memasukkan perlengkapan tulis menulisnya ke dalam tas usai kertas hasil ujian di kumpulkan ke dosen.

Kelaspun menjadi riang dan ramai seketika. Melihat mereka terlihat sangat bahagia, aku hanya bisa tersenyum kaku dan menatap jauh ke cahaya mata mereka. Aku hanya bisa menangkap kebahagiaan dari mereka semua. Hingga sebuah suara mengheningkan ruangan yang penuh kegaduhan siang itu. “berarti selama 3 bulan juga kita tidak bertemu”. Suara lemas dengan jejeran kata yang biasa-biasa saja itulah yang ada di pikiranku namun tidak mampu aku keluarkan. Mendengar seorang teman berkata demikian, kelaspun menjadi hening. Yang tadinya penuh dengan riang canda, kini menjelma menjadi penuh haru. Mata mereka berkaca-kaca......

Mau tidak mau. Suka tidak suka. Kini aku sudah menjalani 2 minggu dari 3 bulan yang ku rasakan sangat lama itu. Betapa yang ku takutkan benar-benar sudah terjadi. Rindu bercampur bosan. Rindu dengan rutinitas yang penuh kesibukan dan bosan dengan kegiatan selama libur yang monotone dan sama sekali tidak mengasyikkan (Cuma makan, tidur, nonton, online, main games, makan, tidur, nonton, online, main games). BOSAAAAAAAAAAAAAAAN....


Aku menyebutnya “LIBUR TANPA LIBURAN” .... betapa membosankannya dan betapa aku ingin memberontak kepada mereka yang menentukan diberlakukannya libur selama 3 bulan kepada tiap universitas (read: kampus ku) tiap 2 semester sekali. Aku ingin menuntut liburan kepada orang tua ku. “please, aku bosan... aku ingin liburan......” permohonan itu yang terus ku tuturkan dan masih belum menemukan jawaban. Semoga saja libur selama 3 bulan ini tidak berakhir dengan rasa hambar efek dari LIBUR TANPA LIBURAN. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar