/

Rabu, 11 September 2013

Tempat Terindah



“Bahagia itu sederhana…..”

Saya bahagia. Iyah, saya sedang berbahagia. Sebenarnya tidak bahagia bahagia yang parah, tapi cukuplah untuk saya mengucap “Alhamdulilah.. terimakasih atas nikmatmu, Tuhan…” .

Yap, sejak kecil saya diajarakan untuk bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan telah berikan, sekecil apapun itu, sesederhana bagaimanapun itu. Dan karena hal itu jugalah, saya menjadi ketagihan dengan indahnya kesederhanaan yang membahagiakan. Sederhana namun berharga. Saya tidak perlu me-mewah-kan hidup saya untuk membuat kisah yang sempurna. Saya lebih nyaman.

Bercerita tentang bahagia itu sederhana, beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman akhirnya bisa kembali berkunjung ke ‘Tempat Terindah’ lagi. Plisss jangan tanyakan Tempat Terindah itu tertera namanya di peta atau tidak!! -____-

Jadi, tempat terindah adalah sebuah lokasi penemuan kami (saya dan teman-teman) 2 tahun yang lalu. Lebih tepatnya saat kami masih menyandang status Mahasiswa Baru. Masa-masa ke-unyu-an kami begitu terpancar. Cikiciw~ 

2 tahun yang lalu.. pada suatu sore kami yang cukup mem-bete-kan, seorang senior kami di kampus, (mungkin) merasa kasihan dengan ke-bete-an kami (saya dengan 2 teman lainnya. Sebut saja namanya Niak dan Pitto). Jadilah si Kakak itu mengajak kami jalan. Jalan yang benar-benar jalan, alias jalan kaki. Untunglah kami adalah wanita-wanita hebat u,u)9 saya yang kadar ke-bete-annya sudah akut, ditawarkan pemandangan senja yang katanya indah-pun langsung  mau. Dan teman sayapun akhirnya setuju.

Setelah menempuh perjalanan kaki selama 20 menit-an, kami akhirnya sampai di suatu tempat yang menyambut kami dengan jingganya. Yah saya terpesona. Sangking terpesonanya, kamipun sepakat memberikan nama lokasi kami saat itu sebagai ‘Tempat Terindah’.

Tempat terindah adalah sebuah rumah dengan pekarangan yang cukup luas dan asri. Awalnya kami tidak mengenal si pemilik rumah, tapi karena kami dengan PD-nya memperkenalkan diri dan meminta izin untuk menikmati  indahnya jingga di rumahnya, kamipun mendapatkan izin si pemilik rumah dengan senang hati hahahah.

Tempat terindah ini adalah sebuah rumah panggung dengan hamparan pemandangan pantai Kota Parepare di depannya. Rumah panggung ini kalau siang hingga sore menjadi begitu ramai karena rumah ini juga dijadikan sebagai tempat belajar mengaji untuk anak-anak. Di lokasi rumah ini juga ada warung kopi yang jam bukanya adalah saat malam hari. Juga ada taman bunga-nya yang cukup menyegarkan mata saat memandangnya. (sepertinya, bunga-bunga itu bisa di-perjual-beli-kan.)

Beberapa hari yang lalu… akhirnya kami bisa berkunjung ke sana lagi. Dan tentunya, dengan membawa lebih banyak teman muahahaha u,u) ~

Perjalanan menuju 'Tempat Terindah' :)
FYI ajah, kami jalan kaki loooh u,u)9



Rumah idaman ini, kami menyebutnya 'Tempat terindah'








Senja. sore itu. kita, di Tempat Terindah

mereka yang istimewa, di tempat yang istimewa



ini apayaaaah maksudnya -____-
tidak ada yang berniat untuk fotoin kami.
jadilah kami saling foto -____-

setealah puas dengan jingga - pamitan - mariii pulang \m/

Nah, setelah pamitan dan berterimakasih dengan si pemilik rumah, kami akhirnya memutuskan untuk segera pulang. Tapii tapi tapiiiii, mas pentolan dengan ke-ketjeh-annya menggoda kami. Kami mahkluk yang lemah. Kamipun tergoda ^o^)~





jepretan terakhir sore itu. kami... menuju pulang

Saya tidak ingin memiliki Tempat terindah ini sendirian. Saya ingin membagi keindahan tempat istimewa yang saya miliki dengan orang-orang istimewa di hidup saya. Maka saya ajaklah teman-teman terdekat saya. Kamu, yang sedang membaca ini.... suatu saatpun akan saya ajak ke Tempat terindah ini... ~(^o^~)




Eskade,
dengan segala keindahan Tempat terindah...
"Terimakasih, Tuhan..."




12 komentar:

  1. Itu fotonya pake apa? pemandangannya jadi keren banget gitu.

    WOT.... Pare-pare? banyak saudara saya disana. Jadi ke inget rumah nenek. Hehehehe. Hem, berarti kamu orang bugis ya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah orang bugis. kamu pernah ke Parepare? kalo kesini lagi, kasih kabar yah mat :)))))

      Hapus
  2. tempat terindah, karna kebetulan lagi bete sama senior dan ketemu gak sengaja di sana. harusnya namanya tempat pelampiasan amarah hahahaha...

    btw foto yg ada grobak bakso atau cimol itu, keren dehhh

    BalasHapus
  3. Selain indah karena pemandangannya, indah juga karena kenangan yang tercipta :')
    keren banget suer! ^^v

    BalasHapus
  4. ciciacia keren say :D
    aku mau dong kesanaaaa :3

    BalasHapus
  5. Wuih, ... bahanya bagus banget :)

    Tempat Indah tidak akan seindah yang impikan bila tidak ada keindahan yang dinikmati secara bersama-sama.

    Eh, gue kira abang pentolan itu cowok cakep godain kalian. Ternyata ... itu jajan mirip siomay tapi cuma gelindingannya doang ya ?. #GakTahuNamanya XD

    BalasHapus
  6. dari bete jadi nemuin hal yang sebagus itu, gue sih lebih seneng liahat foto pemandangan ketimbang kakak2 senior narsis haha

    BalasHapus
  7. Aku baca loh kak, berarti suatu saat aku bakal diajak kesini kan? Kan kan?

    BalasHapus
  8. Fotonya agak gelap tapi.
    Abang tukang pentolan penyelamat perut bgt. Hehehe...

    BalasHapus
  9. wih jalan kaki 20 menit :D
    sehat dah sehat..

    beruntung sekali yg punya rumah di situ :o

    BalasHapus
  10. ye ye ye aku suka senjaaaa:* suka semburat jingga:* janji yah dek kalau aku sempat ke Pinrang ajakin aku ke tempat terindahnya yahh,, dekat yah PINRANG-PARE

    BalasHapus