27 di April dan Seorang Perempuan
Dari
jaman dipanggil 'Doy' karena terlalu kurus sampai ke jaman pipi sudah seperti
globe. Dari jaman masih pake jeans sampai bermetamorfosis menjadi
seorang rok-er. Dari jaman putih abu-abu sampai akhirnya bisa memakai toga dan
masing-masing dari kita sudah bekerja. Dari jaman menjadi kpopers hingga kini
mempensiunkan diri (tapi tetap rajin nonton drama korea). Dari
jaman hape belum bisa connect dengan internet dan mengharuskan ke warnet
hanya untuk update status atau sekedar stalking facebook dan friendster
odo-odo... Perempuan yang arti namanya adalah 'Perempuan' ini, selalu ada.
"Benci
jadi cinta", kurang lebih seperti itu. Berawal dari perselisihan kecil di
hari pertama masuk SMA. Dia merebut tempat dudukku, pikirku saat
itu, dan memang benar. Kesal? tentu saja. Tapi mengalah dan tidak
membuatnya lebih rumit lagi adalah pilihanku saat itu (walau rasa kesal masih
ada). Namun entah karena apa, setelah berbulan-bulan berada dalam satu kelas
dengannya, kami menjadi lebih akrab. Berjalan begitu saja. Dan entah ini adalah rejeki atau musibah, kami dua manusia April yang lebih sering berdebat tidak jelasnya karena tingkat ke-enggan-an mengalah masing-masing dirinya berada di level akut pun ditakdirkan 3 tahun berada dalam kelas yang sama. Namun ku rasa itulah yang merekatkan. Yang pada akhirnya dipisahkan oleh Universitas yang berbeda, namun tidaklah menjadi alasan adanya jarak di antara diriku dan dia. Semesta mendukung dengan baik.
Kini, 7
tahun berlalu. Hingga hari ini dia telah menjadi perempuan rumit yang paling
mengerti, selalu ada, ojek paling setia, partner jokka, soulmate di
komunitas, pendengar yang baik, serta seorang teman yang benar-benar mengaplikasikan kalimat
basa-basi "Anggap saja rumah sendiri" saat nongkrong di rumah. hahahaha.
Hari ini
tepat 23 tahun usianya. Selamat ber-27 April, Perempuan. Hari ini adalah
harimu. Nikmatilah~ Ku pinjam kalimat yang paling kita senangi di buku
Kak Fitrawan Umar berjudul Yang Sulit Dimengerti adalah Perempuan; doaku sederhana,
semoga doamu dikabulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar