Masa
SMA.
Masa yang selalu disebut sebagai masa paling indah,
tapi tidak bagi anak-anak SMA Budi Bangsa.
SMA Budi Bangsa adalah sebuah SMA di pinggiran ibukota yang terkenal dengan sebutan SMA pembuangan sampah, karena segala jenis sampah masyarakat ada di sana.
Preman. Pengacau. Pembangkang. Pembuli. Pelacur.
Masuk dan pulang sekolah sesuka hati.
Guru-guru honorer jarang masuk dan memilih mengajar di tempat lain.
Angka drop out jauh lebih besar daripada yang lulus.
Sekilas, tidak ada masa depan bagi anak-anak SMA Budi Bangsa,
bahkan jika mereka menginginkannya.
Masa SMA bagi mereka hanyalah sebuah masa suram yang harus segera dilewati.
Supaya mereka dapat keluar dari status 'remaja' dan menjadi 'dewasa'.
Supaya tak ada lagi orang dewasa yang bisa mengatur mereka.
Supaya mereka akhirnya bisa didengarkan.
Ini, adalah cerita mereka.
Masa yang selalu disebut sebagai masa paling indah,
tapi tidak bagi anak-anak SMA Budi Bangsa.
SMA Budi Bangsa adalah sebuah SMA di pinggiran ibukota yang terkenal dengan sebutan SMA pembuangan sampah, karena segala jenis sampah masyarakat ada di sana.
Preman. Pengacau. Pembangkang. Pembuli. Pelacur.
Masuk dan pulang sekolah sesuka hati.
Guru-guru honorer jarang masuk dan memilih mengajar di tempat lain.
Angka drop out jauh lebih besar daripada yang lulus.
Sekilas, tidak ada masa depan bagi anak-anak SMA Budi Bangsa,
bahkan jika mereka menginginkannya.
Masa SMA bagi mereka hanyalah sebuah masa suram yang harus segera dilewati.
Supaya mereka dapat keluar dari status 'remaja' dan menjadi 'dewasa'.
Supaya tak ada lagi orang dewasa yang bisa mengatur mereka.
Supaya mereka akhirnya bisa didengarkan.
Ini, adalah cerita mereka.
***
Novel karya Orizuka ini bercerita tentang kehidupan masa SMA yang penuh dengan problematika. Novel ini lebih
menyuguhkan kepada masa Putih Abu-abu yang kelam dan suram.
Cerita berawal saat seorang gadis berrnama Yasmin pindahan dari Amerika
salah masuk sekolah di Indonesia. Ia sangat
terkejut waktu tau sekolah yang katanya bertaraf internasional yang akan dia
tempati tidak lain adalah sekolah kecil rengsek yang isinya anak-anak nakal
semua. Itu semua dikarenakan supir om-nya yang salah dengar dan memasukkan dia
ke SMA Budi Bangsa alias "Sekolah Sampah" bukannya SMA Bukti Bangsa
yang bertaraf Internasional.
Dan mulai saat itulah, Yasmine harus terdampar
disebuah sekolah buangan pinggiran Ibukota dengan segala sampah masyarakat yang
bersekolah disana. Ada Preman, Pengacau, Pembangkang, Pembuli, Pelacur,
komplit!
Novel ini,
bisa dibilang bukanlah kisah tentang seorang Yasmine belaka. Tapi tentang seluruh murid SMA Budi Bangsa.
Tentang Cowok
garang berlesung pipi bernama Nino.
Yang dihari pertama sudah menggertak Yasmine
dengan pemukul Baseball merahnya. Nino merupakan ketua geng yang selalu membawa
tongkat baseball dan sangat disegani
siapapun. Dia suka sekali
berkelahi, suka merayu cewek, namun sangat anti narkoba. Hingga suatu saat
Yasmine mengerti mengapa Nino bertingkah seperti ini. Dan diam diam ia seperti
menaruh hati padanya. Perlakuan Nino yang kadang lembut padanya membuat pipi Yasmine
selalu bersemu merah. Padahal Nino adalah seorang brandal, meski tampan.
Novel ini
juga bercerita tentang harapan seluruh murid SMA Budi Bangsa yang selama sekian
tahun terkubur, dan mulai terbangun lagi sejak kedatangan Yasmine. Dengan adanya Yasmine,
dan Ketua OSIS, bernama Ferris,
SMA Budi Bangsa perlahan-lahan Bangkit dari keterpurukan.
Next, di
Novel ini juga bercerita tentang Ferris dan Mei. Ferris, ketua
OSIS sekaligus ketua kelas, anak orang kaya polos dan ramah yang memiiki tujuan sendiri bersekolah di SMA Budi
Bangsa. Mei, salah satu
siswi SMA Budi Bangsa yang riang merangkap pelacur kelas satu yang bayaran
semalamnya dua juta. Mereka berbeda status sosial, tapi mereka berdua sama-sama
memiliki tujuan hidup, sama-sama punya misi. Dan mereka sama-sama saling
membutuhkan untuk terus bertahan mencapai misi itu. Mereka berdua sangat
serasi...
Intinya novel ini, mengajarkan kita untuk mimpi, bermimpi dan memiliki mimpi serta mengajarkan kita bagaiamana cara untuk memiliki kekuatan mewujudkannya. Asal kita punya kemauan, maka tidak ada alasan bagi kita untuk takut bermimpi. Karna masa depan itu milik orang yang percaya pada keindahan mimpinya.
Intinya novel ini, mengajarkan kita untuk mimpi, bermimpi dan memiliki mimpi serta mengajarkan kita bagaiamana cara untuk memiliki kekuatan mewujudkannya. Asal kita punya kemauan, maka tidak ada alasan bagi kita untuk takut bermimpi. Karna masa depan itu milik orang yang percaya pada keindahan mimpinya.
Pokoknya, tidak nyesel deh baca novel ini ehehe :D
patut masuk daftar list bacaan 2013 nanti nih :3
BalasHapusini novel terjemahan ya mbak ??
BalasHapusbukan kok... :)
Hapusharga novelnya berapa?heheheheeee
BalasHapuskalo nggak salah.. 29rebu :)
Hapuswah , sinopsis nya bagus juga . coba beli ah... :D
BalasHapusbagus jugaa kayaknyaa, ntar belii ahh ~
BalasHapusharga novelnya berapa mbak ??? bukan best seller ya?
BalasHapusbukan best seller :)
Hapusharganya kalo nggak salah 29rebu
boleh nih dimasukkan dalam daftar reading list ^^
BalasHapusnovelnya udah keluar belum? gue seneng baca yang tentang mimpi-mimpi kayak gini?
BalasHapusudah dari dulu kali bang keluarnya hehehe
HapusWah, bagus kayaknya..
BalasHapusNtar suruh temen saya yang suka ngoleksi novel beli novel ini deh, biar saya bisa pinjem.. #akucintagratisan
:D
mental gratisan.. samaan berarti! HAHAHA
Hapusvid pinjem dong XD
BalasHapusduh senaaa... pinjemin nggak yaaaaaaaaaaah :P
Hapuswah, bagus banget tuh ceritanya.. :)
BalasHapusbener tuh, mimpi itu perlu.. tapi kalo mo mewujudkannya, bangun dulu ya.. :D
kayaknya pernah baca ini novel deh kak wkwkwk tp repost an di fb._. dan blm tuntas bacanya.. gue minjem lo aja kak hehe
BalasHapusgua ikutan daftar buat minjem aja lah ahihihio... di Tuban belinya dimana yak #nanya satpol PP
BalasHapushmm.. kayaknya menarik tuh novelnya, kisah nyata ini?
BalasHapuswaduh novel melow2 ya? hahahah aku kok agak gimana gitu mundak an
BalasHapus